Jumat, November 26, 2010

They Called it, Black Friday

Well, ada alasan lain kenapa Thanksgiving begitu ditunggu di Amerika. It's all about “Black Friday.” Black Friday sendiri dilaksanakan sehari setelah Thanksgiving. JikaThanksgiving diadakannya pada hari Kamis, maka Black Friday diadakan pada hari Jum’at. Mungkin itulah sebabnya mereka menamainya Black Friday. Sayangnya saya masih belum mengerti entah atas dasar apa penduduk di sini memberinya embel-embel black.

Black Friday sebenarnya disebut juga shopping day. Pasalnya, pada hari itu barang-barang pada turun harga. Diskon gede-gedean pun dapat ditemukan dengan mudah hampir di semua toko. Tidak perduli itu toko-toko besar macam Macy's, Old Navy, Nordstrom, H&N dan GAP. Toko murah meriah seperti ROSS,TJ-MaXX, Wal Mart serta toko secondhand semacam Value Village atau Goodwill pun turut memberi potongan harga. Bahkan toko online seperti e-bay pun turut memanjakan konsumen dengan memberi diskon. Itulah sebabnya masyarakat begitu sangat antusias menjelang Black Friday.

Tidak heran kalau antrian pembeli sudah mulai nampak sejak jam 12 malam. Sedikit bocoran, di saat Black Friday toko-toko mulai buka sejak jam 3 atau jam 4 subuh hari. Mereka yang ketakutan tidak akan mendapatkan apa yang diinginkannya akan ngantri sejak malam hari. Pernah liat antrian sembako di Indonesia??? Hampir samalah seperti itu antrian pada saat Thanksgiving. Demi mengatisipasi melonjaknya pembeli. beberapa toko bahkan memberlakukan kupon kepada kondsumer yang ingin berbelanja di hari itu. And guess what, disaat pintu took mulai terbuka, maka orang-orang itupun akan berdesakan masuk menerobos dan mencari barang-barang yang mereka barang yang mereka inginkan telah habis, masih banyak barang lain yang bisa diambil dengan harga murah. Mirip banget dengan orang yang berebut saat pembagian sembako.

Gilanya lagi, ada beberapa orang yang bahakan rela membuat tenda di sekitar toko dua hari sebelum Black Friday hanya untuk dapat menjadi orang pertama yang bisa masuk ke toko yang ingin dituju. Lebih gilanya lagi karena suhu saat itu berada dibawah nol derajat celcius. It's snowing. Wherever you go, it’s kind of refrigerator.

Anyway, Black Friday juga menjadi berkah buat penduduk Kanada. Terutama bagi mereka yang letaknya berbatasan langsung dengan Amerika. Terbukti, toko elektronik seperti “Best Buy” di Bellingham telah dijejali orang-orang yang antri sekitar jam 4 pagi dan banyak diantara mereka adalah orang Kanada. Ratusan mobil-mobil Kanada pun banyak terparkir di parkiran toko atau mall di Bellingham. Hari itu iseng-iseng saya menghitung. Hasilnya, dari sekiatr 6 mobil 3 diantaranya ber plat British of Columbia, Kanada. Cek per cek, ternyata tax di Canada jauh lebih tinggi dibanding tax di Amerika. So, Jadi jangan heran...

What about me...??? Sayang beribu sayang, maksud hati ingin membeli barang, apa daya abang tak ada uang. Yup, saya kehabisan uang setelah menghabiskan duit untuk membeli tiket buat liburan musim dingin di Los Angeles, California. Thats why, saya hanya bisa jalan-jalan, masuk toko sana sini hanya sekedar untuk nyuci mata cuci mata dan nelan ludah. Meskipun begitu, godaan buat belanja ternyata begitu menggoda. Saya menyerah. Tampa terasa, saya menghabiskan sekitar 50 dollar untuk sebuah jaket University of Washington, sebuah big headset, battery charger dan sebuah papan Skateborad. Harga itu tergolong sangat murah disini. Sayangnya Jika saya bandingkan dengan di Indonesia. 50 dollar sama dengan gaji mengajar saya selama setengah semester. Tepatnya 6 bulan. Nasib…..

1 komentar:

Aulawi Ahmad mengatakan...

aku pernah baca ini, katanya diskon gede2an ya :)

Pages