Selasa, Juli 13, 2010

Here I am...America

Sudah bukan rahasia lagi, jika anda mengunjungi suatu negara, anda pasti akan berhadapan dengan pihak imigrasi di Negara tersebut. Dan Amerika, adalah Negara yang terkenal sangat ketat dalam hal keimigrasian. Apalagi jika anda berasal dari negara muslim dan memiliki nama yang berbau Islam. Percayalah, karena saya mengalaminya.

Sebelum sampai di Amerika, pramugari pesawat yang anda tumpangi akan memberikan formulir I-94 yang harus anda isi. Di dalamnya berisi pertanyaan tentang anda, passport dan juga alamat anda selama di Amerika. Selanjutnya anda juga akan diberikan formulir US Costumes and Borders Protection yang berisi nama, alamat, passport dan jumlah barang yang anda bawa dalam dollar. Formulir ini tidak hanya diberikan kepada orang non Amerika saja. Bahkan warga Negara Amerika pun yang kembali ke negaranya juga diberikan.

Hard pointnya adalah saat anda sampai di Amerika. Setelah turun dari pesawat, anda akan digiring untuk antri di pihak imigrasi. Antriannya sangat panjang. Dan saat tiba giliran anda, kartu I-94 dan passport anda akan di cek. Jika semuanya ok, maka anda akan di foto dan menyerahkan sidik jari.

Tibalah giliran saya. Dengan membaca bismillah saya mendatangi petugas imigrasi. Saya pikir semuanya akan baik-baik saja, sampai kemudian petugas di depan saya mengerutkan keningnya lalu memanggil petugas lainnya. Mereka berdiskusi, and here we go.

Where do you come from sir??? Tanya mereka. Indonesia. Jawab saya singkat. Dan entah karena alasan apa, mereka lalu memberi saya sebuah kartu besar berwarna kuning lalu menuntun saya ke sebuah ruangan terpisah. Di ruangan itu terdapat dua orang yang sepertinya dari Jepang, seorang berwajah Arab dan seorang wanita dari Kanada.

Saya kembali diberi kartu berwarna merah dan dipindahkan ke ruangan lainnya. Di ruangan ini saya hanya melihat ada satu keluarga yang kemungkinannya Jepang atau china. Disini saya lalu diminta menunggu. Saat diwawancara, saya kemudian ditanyakan tentang nama, tujuan, berapa lama saya di Amerika. Saya pun diminta menyebutkan nama lengkap kedua orang tua serta tanggal lahir mereka. Tak lupa mereka meminta id saya yang lain selain passport saya.

Huft, dalam hati saya sebenarnya mengeluh. Tujuan saya ke Amerika kan untuk belajar. Saya kesini atas biaya pemerintah Amerika. Tapi kenapa saya harus menjalani pemeriksaan selama dan sedetail ini??? Apakah karena saya seorang muslim??? And I guess so. Saya rasa itu jawabannya, dan meskipun Obama telah mengatakan akan membangun hubungan baik dengan dunia Muslim, tetap saja ada kekhawatiran terhadap orang muslim. Saya berfikir demikian Karena saya sempat melihat seorang anak dari Jepang dengan tujuan yang sama dengan saya melenggang mulus dipihak imigrasi.

Hampir dua jam saya diwawancara. Sebelum selesai saya disumpah. Entah apa isi sumpahnya. Karena yang membacakan sumpahnya adalah petugas yang mewawancari saya sedang saya hanya diminta untuk mengangkat tangan kanan saya. Tak lupa passport saya di cap “special registration”. Sebelum pergi, mereka memberi saya oleh-oleh setumpuk kertas tentang keimigrasian di Amerika. Saya juga diingatkan untuk menghadap lagi jika ingin keluar dari daerah Washington State. Saya mengiyakan lalu pergi mengambil luggage saya yang merupakan luggage terakhir yang tersisa. Beruntung, barang saya tidak perlu di cek lagi. Entah berapa lama saya akan tertahan di bandara jika seandainya barang saya diperiksa lagi.

Gara-gara tertahan di bandara, Gareth yang sebelumnya menunggu saya sudah tak saya temukan. Jennifer, contact person yang berjanji akan menjemput saya juga tak saya temukan. Lama saya berputar sampai kemudian memutuskan untuk menelpon Jennifer. Itupun setelah saya bertanya kesana kemari kepada orang-orang kalau saya ini baru di Amerika dan saya ingin menelpon sedang saya tidak tahu bagaimana caranya menggunakan telepon disini. Kampungan

Betapa leganya saat melihat Jennifer datang bersama suaminya. Dibantunya saya memasukkan barang-barang saya ke dalam bagasi mobil. Lalu kemudian diajaknya saya makan di sebuah restoran cepat saji. Mereka memesan Teriyaki dan saya pun memesan makan yang sama. Soalnya, saya tidak tahu harus memesan apa.

Dari balik jendela saya menetap keluar. Sebuah daerah baru terpampang di depan saya. Sebuah daerah dengan penduduk, bahasa, dan budaya berbeda. Saya tersenyum membayangkan setahun saya disini. Meski sempat mendapatkan sedikit “masalah” di imigrasi. Namun saya gembira saya akhirnya tiba disini. Sebuah cita-cita yang telah lama saya idam-idamkan. Betul kata orang. Dream it and you will get it. Here I am America.

7 komentar:

Anonim mengatakan...

Sorry, I waited a while for you, but when you didn't come after half an hour or so, I thought maybe you had gone through faster than me, and were already gone. I guess I was wrong! Sorry it took so long, it's hard to know why they choose some people to screen, but being a young man from a Muslim country probably does not help.

Unknown mengatakan...

hikz...kenapa selalu saja seperti itu?
emank apa yg salah dari diri kita sebagai seorang muslim?
kenapa musti di ribetin? kenapa musti dibuat susah?
padahal film "my name is khan" sudah sangat jelas mengkritisi keadaan yang seperti itu!

huaaaaaaaaaa...........cobaan....:P

amandagloria mengatakan...

aku rasa bukan krn masalah muslim. klo karena muslim, knp orang canada, dan warga jepang itu juga di wawancara? maybe there's something else?
anyway, dg baca blog kamu ini, aku jg jadi ngebayangin nanti stlh aku tiba di sana. aaahh... can't wait!!!!!
keep posting your blog so i can read it ;)

Dwiputra Riristanto M mengatakan...

Nangiiis gw riif baca artikel lw broo... really i proud of you... u my inspiration bro... my dream wanna go to england!,,, really i hope! haha...

Manthono mengatakan...

I like it bro. paling tidak,s ekarnag kamu sudah melenggang di WA. Kami yg akan menyusul ini masih saja berdebar-debar

Anonim mengatakan...

cheer up bro, eventually your dream comes true :)

RANGGILA mengatakan...

aku pun ingin sepertimu kawan ....Amrik adalah mimpiku,semoga kamu bisa jd inspirasiku...tuk gapai cita2ku.....

Pages