Minggu, Juli 11, 2010

Journey to the West – From Jakarta to Narita

Dream it, and you may get it. Itu salah satu kalimat favorit saya. Mungkin bagi sebahagian orang, kalimat ini tak berarti apa-apa. Namun bagi saya, ini bukan sekedar kalimat biasa. Ada pengharapan, mimpi dan kepercayaan di dalamnya. Sebuah kepercayaan dimana saat kita memimpikan sesuatu, maka kita akan mendapatkannya. Tentunya dengan usaha. Dream is only hope without effort.


Mimpi itu pulalah yang membuat saya saat ini duduk di ruang tunggu bandara Sukarno-Hatta menanti pesawat yang akan membawa saya menuju Narita, Jepang. Ini adalah perjalanan pertama saya keluar negeri. Amerika tepatnya. It’s gonna be a long journey. Begitu kata teman-teman. And they are right. Saya harus ke jepang dulu lalu kemudian ke Amerika. Totalnya, sekitar 16 Jam 40 menit. Itu belum termasuk transit di bandara Narita sekitar 9 jam lebih.


Berhubung saya anak yang baru mau keluar negeri, sedikit kampungan dan sangat takut ketinggalan pesawat, maka saya telah berada di bandara pada pukul setengah 6 sore. Padahal, pesawat Japan Airlines yang akan saya tumpangi nanti baru berangkat pada pukul 10 malam. But it’s ok. Karena dengan begitu, saya memiliki banyak waktu untuk sekedar jalan dan cuci mata di bandara. Sejujurnya, saya sempat tersesat di sini, namun saya malu untuk bertanya. Entah apa yang akan bule-bule itu jawab saat saya bertanya tentang tempat. “What??? It is your airport dude. I guess you must be kidding”.


Satu-satunya masalah yang saya dapatkan di bandara adalah masalah barang. Tas ransel yang nantinya saya rencana bawa ke kabin ternyata lebih dari 10 kilo. Dan untuk mengakali itu, saya keluarkan sebahagian isi tas ransel saya, lalu memasukkannya ke dalam bagasi. Saya pun turut mengganti sandal dan menggunakan sepatu yang saya simpan dalam ransel. It’s work. Namun seperti yang telah saya bilang sebelumnya, saya ini sedikit kampungan. Makanya, saya lakukan itu semua di depan tempat antrian check in pesawat. Akibatnya, sebahagian orang yang antri tertawa melihat saya mengeluarkan isi ransel dan mengatur ulang bagasi. Diam-diam saya berbisik, who cares…!!!


Entah kenapa, pesawat yang saya tumpangi ke Jepang kali ini tak terisi sepenuhnya. Bahkan dapat dikatakan sangat kurang. Kalau keadaanya begini terus, saya yakin dan percaya, JAL akan menutup rute ini. Mereka bakal merugi jika bertahan. Namun sisi baiknya, dengan sedikit penumpang, sangat mudah bagi saya untuk mengenal penumpang lainnya. Saya berkenalan dengan Tim, Bill, Travis, Garet dan seorang dari Kanada yang saya lupa namanya. Tim si botak yang punya pacar orang Indonesia. Bill and Travis yang awalnya saya pikir adalah ayah dan anak, serta Gareth yang seorang dosen.


Jika ada yang bertanya bagaimana caranya saya berteman dengan mereka. Caranya simpel. Setiap saya melihat bule maka saya akan langsung betanya. “Hey, are you American???” Jika mereka mengatakan yes, maka saya lansung berkata “Wow, I am going to America. And it’s my first time” Yakin saja mereka akan berkata, “Really???...and bla..bla..bla”.


Nah, berhubung selama di Indonesia saya tidak pernah ke restoran Jepang. Maka dapat dipastikan bahwa makanan di atas pesawat terasa sangat aneh di lidah saya. Japanese food is really strange and I don’t like it. Oyah, kecuali satu hal. Yakult. Hebat, bahkan dalam pesawat pun ada pembagian Yakult. Dan saya minum dua.


Bagi yang otaknya ngeres. Jangan membayangkan pramugari di Japan Air Lines (JAL) seksi seperti Miyabi. Yup, mereka memang hanya menggunakan rok selutut, namun mereka menggunakan stoking atau kos kaki panjang berwarna hitam. Dengan kata lain, pramugari di salah satu maskapai di Indonesia jauh lebih seksi. Dimana mereka memakai pakaian panjang dan tertutup hingga mata kaki, namun memiliki belahan yang sangat panjang hingga ke paha. Entah alasannya apa. Permintaan pasar??? Saya tidak tahu.


3 komentar:

amandagloria mengatakan...

sempet2nya iklan yakult. LOL
eh, cerita ttg highline nya doongg.. dan des moines. hehehe. curious!!

Anonim mengatakan...

congrats Syamsul! Finally your dream comes true, enjoy US!

Anonim mengatakan...

nice to see the airplane !!! Dream skyward !!.....heheheeh -Irni ( JAL'ers)

Pages