Rabu, Maret 16, 2011

And I'm about Five Meters from David Beckham

Dibanding Bola basket, Sepakbola Amerika masih kalah populer di mata dunia termasuk di Indonesia. Ini buktinya, orang-orang bakal lebih hafal nama klub NBA dibanding nama klub sepak bola di Amerika. Kita bisa saja menemukan pecinta basket yang bisa menyebutkan 15 klub NBA, namun susah banget menemukan pecinta bola yang tahu setidaknya 5 klub Sepakbola Amerika. Paling banter yah LA Galaxy. Itupun karena David Beckham main disana. Gak percaya...Silahkan dibuktikan...

Hal hampir sama juga sebenarnya terjadi di Amerika. Kepopuleran sepakbola memang masih dibawah Bola Basket ataupun American Football.

Well, ada yang berbeda di sini, perlu dibedakan antara soccer dengan football. Di Amerika, saat seseorang menyebut kata football, maka itu berarti American Football. Sedang untuk penyebutan sepakbola sendiri adalah Soccer. So, jika saya mengatakan, David Beckham is not playing football. Itu tidaklah salah, karena yang benarnya, David Beckham is playing soccer. Tapi itu hanya di Amerika loh. Jangan sampai bilang David Beckham is not playing football pas lagi Inggris. Bisa jadi satu negara pikir ente orang bego se dunia.

Forget about it. Seumur-umur saya tidak pernah bermimpi menyaksikan David Beckahm secara langsung. Tapi sepertinya kalau memang jodoh gak akan kemana. Pembukaan MLS (Major League Soccer) atau Liga Sepakbola Amerika akhirnya dimulai dan ternyata, Seattle Souders yang merupakan tim dari Seattle mendapat kesempatan menjamu LA Galaxy di kandang mereka di Seattle.

Sebenarnya, saya tak begitu mau menonton pertandingan ini. Apalagi duit tabungan pun sudah mulai menipis. Sayapun bukan fans berat David Beckam ataupun seseorang yang berorentasi seks berbeda dengan menyukai sesama jenis dan seringkali berfantasi ria menikmati malam bersama Beckham. Namun, bisikan-bisikan yang mengatakan kapan lagi bisa nonton “live” David Beckham akhirnya meluluhkan saya.

Dan memang benar, daya pikat David Beckham memang berbeda. Ini bukan lebay.com. Namun saya seperti tersihir, dan tiba-tiba saja histeris saya melihat om David melakukan pemanasan dari jarak 5 meter.

Beckham...Beckham...Beckham.” Teriak saya tiba-tiba. Om David pun melambaikan tangannya. Namun bukan kepada saya. Tapi kepada orang lain yang membawa bendera Inggris.

Saya jadi bertambah histeris.“Beckham, Beckham, Beckhaaaaam.....” Kali ini saya tidak sadar kalau ternyata saya berada diantara puluhan pasang mata para supporter Sounders yang melihat tingkah laku saya dengan tatapan aneh bin jengkel. Saya ternyata satu-satunya orang yang histeris menyebut om David di tempat tersebut. Saya pun berhenti berteriak, lalu cepat-cepat berlalu meninggalkan tempat tersebut kembali ke tempat duduk dimana saya seharusnya berada. Jika tidak, mungkin saya bakal diamuk massa...he he he

Overall, 32 dollar saya worth it lah. Saya dak rugi. Plus saya jadi terkesima melihat banyaknya penonton yang menghadiri pertandingan malam itu. 30 ribu lebih. Jumlah yang sangat besar untuk ukuran sepak bola di Amerika.

Om David bermain baik. Tuan rumah kalah 0-1. Namun supporter tetap pulang dengan tertib dan tetap bernyayi. Tak ada supporter yang rusuh karena tim nya kalah. Saluuuuuuutttttt

Pages