Jumat, September 10, 2010

Eid Mubarak Brother...!!!

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. La Ilaha Illa llahu wa llahu Akbar. Allahu Akbar walillahilhamd. Suara gema takbir menggema menyambut datangnya fajar 1 Syawal 1431 H. Tak terkecuali di Amerika, Washington State tepatnya. Bedanya, suara takbir itu tidak datang dari surau ataupun mesjid di dekat rumah, seperti yang biasanya terasa di Indoneisa. Kami mendengarkannya melalui website Youtube. Disana, Ustadz Jefri bertakbir tanpa henti.

Pagi itu, sekitar pukul 5 lebih waktu Everett, lengkap dengan sarung, sonkok bugis, batik, tas serta jumper kampus sebagai penghalau dingin, bersama dengan dua orang teman Muslim saya, Tessa dan Mohsin, kami berjalan menembus dinginnya city of Everett di subuh hari, saat penghuni apartemen Lona Vista lainnya masih tertidur lelap dalam mimpi mereka.

Butuh waktu sekitar 2 jam untuk mencapai tempat Shalat Id. Itupun dengan 4 kali berganti bus. Rutenya, College Station - Everett Station - Belleview Transit - Renton Station - Islamic Center of Kent. Sengaja kami memilih Kent, karena hanya itu satu-satunya tempat yang kami tahu secara pasti. Adapun tempat yang di Everett kami tidak tahu dimana tepatnya. Alasan lainnya, di Kent lah kami bisa merasakan nuansa Idul Fitri, karena di sana kami mempunyai beberapa teman Muslim.

Kami tiba sebelum pukul 9. Shalat Id sendiri di laksanakan pada pukul 9. Saya sempatkan untuk kembali berudhu lalu memperbaiki sarung saya yang kusut karena 4 kali berganti bus. Saya jadi teringat muka beberapa orang Amerika yang terlihat bingung melihat saya memakai sarung di atas bus. Meski demikian, tak ada seorangpun yang menegur saya. Nobody cares the way you dress here. Bahkan saat seorang wanita yang hanya memakai “maaf” bra atau seorang lelaki tak memakai baju sekalipun naik keatas bus. It’s fine-fine aja lah.

Bedanya di kampoeng saya, disini ceramah dilakukan sebelum Shalat Id dilaksanakan. Imam of Kent Islamic Center yang masih muda itu membawakan tema berkah Ramadhan. Itu kalau saya tidak salah dengar. Maklum,listening saya masih kacau balau. Terlalu banyak dipengaruhi Hindi dan Urdu setiap hari.

Dan tibalah saat dimana haru biru mengingat keluarga itu tiba. Selesai Shalat Id, para jamaah saling berangkulan dan mengucapkan selamat kepada yang linnya. Betapa beruntungnya saya menjadi seorang Musim, meskipun saya tak menemukan keuarga saya di sini, namun saya menemukan banyak saudara saya sesama Muslim asalTimur Tengah, Somalia, Afrika, Amerika, Afgani, Pakistan, Turki, Fiji, India serta Indonesia. Saya tak perlu mengenal dan mengetahui nama mereka. Kita spontan berangkulan satu sama lain. Mereka berucap, “Eid Mubarak brother, Eid Mubarak brother”

Dalam keadaan sedih dan gembira, saya jadi tersadar satu hal. Meski minoritas, menjadi Muslim di Amerika justru menjadikan ummat Islam bersatu. “We are brothers”

Malamnya, bersama teman-teman Muslim asal Indonesia, India dan Pakistan, kami mengadakan party keci-kecilan. Setidaknya perayaan hari kemenangan. Tak ada ketupat, kari, lontong, atau buras di sana. Hanya ada coke, hot dog, pizza, snack, french fries, chips, pop corn serta cake dan buah pisang. Malam itu kami merayakan idul fitri bersama teman dari berbagai bangsa dan Agama. Indonesia, India, Pakistan, Brazil, Afrika Selatan, Kamerun, dan Kenya. Ada yang Islam, Kristen, Hindu, hingga Atheist. Betapa indahnya hidup dalam kedamaian dan saling pengertian.

Akhirnya, sampailah saya pada status facebook saya hari ini. “Dari belahan bumi yang lain. Dimana Islam adalah minoritas. Dimana gema takbir hanya terdengar dari Youtube. Dimana ayam goreng, ketupat, opor, buras tak tersedia di saat lebaran tiba. Maafkan saya atas segala khilaf yang pernah ada. Tabe', Ta'dampengakka kasi'na. Selamat hari raya Idul Fitri 1431 H. Minal Aaidhin Wal Faidzin, Mohon Maaf Lahir dan Batin.

3 komentar:

anbhar mengatakan...

luar biasa... sukses di kampung orang ces...
maaf lahir bathin

Anonim mengatakan...

Menarik dan penuh makna bro, minal aidin wal faizin ya...Eid mubarak...salam damai dan bahagia selalu...

Miss Nea Muslimovic mengatakan...

interesting:)

Pages