Sabtu, Agustus 07, 2010

It's Party in U.S.A

Jika ada yang doyan party, maka saran saya adalah pergilah ke Amerika.

Meski tak seheboh dari party-party yang ada di Brazil, namun sangat mudah untuk mengadakan party di negeri ini. Cukup dengan membeli sebotol besar coke atau a couple bottles of beer, di tambah pizza ukuran large, alunan musik, serta beberapa orang teman sebagai partner in crime, maka jadilah party ala kadarnya. Party murah meriah menurut saya. Wajar, coke sebotol hanya sekitar $1 bahkan ada yang gak sampai se dollar. Pizza ukuran raksasa sekitar $10. Terus musik dapatnya dari notebook doang. Benar-benar murah dan gampang.

Tapi jangan salah, Party macam begini biasanya lebih “nakal”. Pengaruh alkohol dan iringan music R and B seringklai menghipnotis kita menari. Dan terkadang, tariannya sedikit nakal menjurus vulgar. “Shack your body-body” Sadar atau tidak, teman saya terkadang dengan santainya berciuman bahkan “lebih” di depan kami.

Party semacam ini pula yang seringkali membuat masalah. Tawa yang keras serta volume musik yang tidak normal membuat tetangga merasa sangatt terganggu. Alhasil, somebody call 911. Polisi pun datang dan party is over. Masih mauko????

Janet adalah teman Amerika kami. Janet layaknya American teenager lainnya. Gaul, doyan party, stylish and of course, punya mobil. Janet banyak membantu kami. Tidak heran, saat dia mengundang kami merayakan ulang tahunnya di sebuah restoran mewah italia Buca di Beppo di Seattle, kami kompak mengiyakan. Terbayang makanan Itali tersaji di depan kami, Gratissss.

Sayangnya, bayangan makanan Itali gratis itu berubah jadi bencana saat mengetahui bahwa setiap orang harus membayar $30. Saya jadi dongkol. Di Indonesia, saya dapat jatah sekitar $50 sebulan. Itu sudah termasuk uang jalan, bayar koran, duit bensin dan lain-lain. Dan disini, 30 dollar saya habiskan hanya untuk 2 gelas air putih, sepotong telur goring, roti, dan salad. Gila.

Malam itu, total kami menghabiskan sekitar $810. Setara dengan sekitar 8 juta lebih. Biaya yang sangat besar untuk memberi makan satu kampong saya. Benar-benar gila.

Good pointnya, saya jadi tau satu hal. Saat seorang mengundang kamu ke party, terutama yang diadain di restaurant, bar atau club, hati-hati saja. Karena besar kemungkinan kamu akan bayar sendiri-sendiri. Istilah kerennya, BSS (bayar Sendiri-Sendir). Dan yang paling sering terjadi adalah, seseorang mengundang kamu ke party nya lalu berkata: Hey,come to my party on Saturday, but don’t forget to bring your own food. “Sabtu ini aku ada party. Datang yach. Tapi jangan lupa, bawa makanan sendiri-sendiri”

Jadi teringat lagunya si cantik Miley Cyrus. So I put my hands up, they’re playing my song. And the butterflies fly away. I’m noddin’ my head like yeah. I’m movin’ my hips like yeah. So, I got my hands up, they’re playin’ my song. And now I’m gonna be okay. Yeah, it’s party in USA. Yeah, it’s party in USA.

5 komentar:

Unknown mengatakan...

ha....ha...
G lulus kpng mta klyah CCU mu!

Dwiputra Riristanto M mengatakan...

Hahahahahahaaa....
maaasiii mokoooo.... hahaahhahaa
but, enjoy it boy...!
hahahaa
sukses yaaak sama lingkungan baruu...

tke cre and don't ever have a s x ....hahahaha

Arief Rivai mengatakan...

Jadi dibayar tuh $30? hihihi.. doyan makan sih doyan.. Tapi $30 nya itu loh.. Mahal juga yah, masa cuma sekali makan habisin Rp.271.050? hihihi bisa bangkrut tuh..

Anonim mengatakan...

kocak nech cerita

nonadita mengatakan...

party di USA nggak selalu dgn mabuk2 dan minuman keras. Saya pernah ikut pesta kebun yang menyenangkan di Washington DC dan St Louis. Hidangannya? Barbeque, soda dan fries. Seru juga :D

Pages